Selasa, 19 November 2013

Perbandingan Informasi dan Pengelolaan SIM Pada Organisasi Swasta dengan Publik Beserta Kendala dan Keunggulannya


KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada tuhan yang maha esa yang telah memberikan secercah sumber kesejahteraan dalam alam pikiran manusia sehingga dengan setitik ilmu yang di  kembangkan dapat menghasilkan makalah sederhana sebagai bentuk sebuah karya yang slalu menuntut untuk disempurnakan.
Terimakasih penulis aturkan kepada dosen pembimbing mata kuliah “ Sitem Informasi Manajemen” yang telah memberikan mata kuliah ini dan membimbing untuk membuat suatu generalisasi yang dijabarkan dalam makalah ini. Makalah ini akan menjelaskan tentang “ Perbandingan Informasi dan Pengelolaan SIM pada Organisasi Publik dan Organisasi Swasta”.
Penulis sadari makalah ini jauh dari kesempurnaan, maka  dari itu penulis mengharapkan kritikan dan saran dari pembaca untuk kesempurnaan makalah ini dimasa yang akan datang. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan wawasan kita.



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks harus diikuti dengan  optimalisasi pelayanan publik. Salah satu cara yang harus dilakukan aparatur Negara adalah dengan pemanfaatan teknologi informasi atau disebut juga dengan Manajemen Sistem informasi publik. Manajemen sistem informasi dalam suatu pemahaman yang sederhana dapat didefinisikan sebagai satu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa. Para pemakai biasanya tergabung dalam suatu entitas organisasi formal, seperti Departemen atau Lembaga suatu Instansi Pemerintahan yang dapat dijabarkan menjadi Direktorat, Bidang, Bagian sampai pada unit terkecil dibawahnya.
Informasi menjelaskan mengenai organisasi atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang  terjadi sekarang dan apa yang mungkin akan terjadi dimasa yang akan datang tentang organisasi tersebut.  Perkembangan sistem informasi manajemen telah menyebabkan terjadinya perubahan yang cukup signifikan dalam pola pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen baik pada tingkat operasional (pelaksana teknis) maupun pimpinan pada semua jenjang.
Perkembangan ini juga telah menyebabkan perubahan perubahan peran dari para manajer dalam pengambilan keputusan, mereka dituntut untuk selalu dapat memperoleh informasi yang paling akurat dan terkini yang dapat digunakannya dalam proses pengambilan keputusan mengenai permasalah publik. Meningkatnya penggunaan teknologi informasi, khususnya internet, telah membawa setiap orang dapat melaksanakan berbagai aktivitas dengan lebih akurat, berkualitas, dan tepat waktu. Setiap organisasi dapat memanfaatkan internet dan jaringan teknologi informasi untuk menjalankan berbagai aktivitasnya secara elektronis. Bagaimanakah Informasi dan pengelolaan SIM pada sektor publik dan privat? Apa sajakah yang menjadi kendala beserta keunggulannya?



BAB II
PEMBAHASAN
Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebgai suatu kumpulan/ himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu. Informasi menurut davis adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi sipenerima dan mempunyai nilai yang nyata/ yang dapat dirasakan dimasa yang akan datang. Sedangkan sistim informasi merupakan eperangkat komponen yang saling berhubungan yang berfungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pembuatan keputusan dan pengawasan dalam organisasi.
Sebelum kita mengulas perbandingan informasi dan pengelolaan SIM pada organisasi publik dan organisasi privat ditinjau dari pendekatan sistem informasi, ada baiknya kita melihat perbedaan organisasi publik dan organisasi privat secara umum terlebih dahulu. Berikut adalah perbedaan organisasi publik dan organisasi privat secara umum :
1.      Organisasi publik
a.       Pengertian
Istilah publik berasal dari bahasa Latin “of   people” (yang berkenaan  dengan masyarakat).   Sasaran  organisasi publik ditujukan kepada masyarakat umum. Organisasi publik adalah tipe organisasi yang bertujuan menghasilkan pelayanan kepada masyarakat, tanpa membedakan status dan kedudukannya.
b.      Lingkup Organisasi
Lingkungan dalam organisasi publik :
-        Lingkungan otorisasi, artinya untuk melakukan sesuatu, organisasi publik terlebih dahulu harus mendapat izin atau legalitas. 
-        Sumber pendanaan dan wewenang diperoleh melalui lingkungan otorisasi tersebut. Misal, dalam pengajuan anggaran kepada DPR, untuk mendapat pengabsahan atas suatu rencana kegiatan pemerintah. Ini merupakan dasar bagi organisasi publik untuk membangun kapasitas organisasi dan kemampuan operasionalnya.
-        Proses penciptaan nilai dalam organisasi publik, bukan didasarkan pada hukum penawaran  dan permintaan pasar, melainkan melalui proses birokratis, yaitu izin dari lingkungan otorisasi.

2.      Organisasi Privat
a.       Pengertian
Istilah privat berasal dari bahasa Latin  “set apart”  (yang terpisah). Sasaran organisasi publik ditujukan   pada  hal  –  hal yang „terpisah‟ dari masyarakat secara umum.Organisasi privat atau bisnis adalah organisasi yang ditujukan untuk menyediakan barang dan jasa kepada konsumen, yang dibedakan dari kemampuanya membayar barang dan jasa tersebut sesuai dengan hukum pasar.
b.      Lingkup Organisasi
Lingkungan dalam organisasi privat:
-        Lingkungan otorisasi, misal dewan komisaris atau rapat umum pemegang saham yang menentukan pendanaan dan batas  –  batas wewenang perusahaan. Akan tetapi, tentu saja lingkungan otorisasi pada organisasi privat tidak sekompleks organisasi publik.
-        Proses penciptaan nilai dalam organisasi privat, menitikberatkan proses pengambilan keputusan pada naik-turunya permintaan pasar, sehingga pengambilan keputusan biasanya berlangsung lebih cepat. 

Tabel perbandingan organisasi publik dan privat secara umum:
No
Aspek
Organisasi Publik
Organisasi privat
1
Tujuan
Laba
Non laba
2
Produk yang dihasilkan
Public goods
Privat goods
3
Cara pengembilan keputusan
Demokratis
Strategis bisnis
4
Ukuran kinerja
Social welfare
Efisiensi
5
Misi organisasi
“ Melakukan kebaikan”
“ Untung rugi”



Informasi dan Pengelolaan SIM Pada Organisasi Publik dan privat
Sistem informasi publik adalah suatu sistem yang dirancang untuk menyediakan informasi guna mendukung pengambilan keputusan pada kegiatan manajemen yang berhubungan dengan kebutuhan pemerintahan maupun masyarakat (perencanaan, penggerakan, pengorganisasian, dan pengendalian) dalam organisasi publik. 
Semua sistem informasi mempunyai tiga kegiatan utama, yaitu menerima data sebagai masukan (input), kemudian memprosesnya dengan melakukan penghitungan, penggabungan unsur data, pemutakhiran dan lain-lain, akhirnya memperoleh informasi sebagai keluarannya (output).
Rounded Rectangle: PROSES
( perhitungan, penggabungan data, pemutakhiran, dll)
Rounded Rectangle: OUTPUT
(informasi)
Rounded Rectangle: INPUT
(data-data)
 






SIM merupakan upaya organisasi pertama yang tujuan utamanya adalah  menyediakan informasi bagi manajemen (karena itu dinamakan sistem informasi manajemen).
Ternyata dalam praktiknya SIM pada suatu organisasi menyediakan juga informasi bagi orang-orang selain paramanajer. Ketika suatu organisasi semakin memiliki pengalaman dalam menerapkan rancangan SIM yang mencakup kebutuhan seluruh organisasi, paramanajer di wilayah-wilayah tertentu, baik ditingkat pusat maupun daerah, mulai menerapkan konsep sesuai kebutuhan yang mereka perlukan. Sistem informasi mulai akan memasuki wilayah yang sudah tersegmentasi, yang dapat disebut sebagai sub-sub sistem SIM yang disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan penggunanya.
Manajemen tidak dapat mengabaikan sistem informasi karena sistem informasi memainkan peran yang kritikal di dalam organisasi. Sistem informasi ini sangat mempengaruhi secara langsung bagaimana manajemen mengambil keputusan, membuat rencana, dan mengelolapara pegawainya, serta meningkatkan sasaran kinerja yang hendakdicapai, yaitu bagaimana menetapkan ukuran atau bobot setiaptujuan/kegiatan, menetapkan standar pelayanan minimum, dan bagaimana menetapkan standar dan prosedur pelayanan baku kepadamasyarakat.
Oleh  karenanya, tanggung jawab terhadap sistem informasi  tidak dapat didelegasikan begitu saja kepada sembarang pengambil keputusan. Semakin meningkat saling ketergantungan antara rencana strategis instansi, peraturan dan prosedur di satu sisi dengan sistem  informasi (software, hardware, database, dan telekomunikasi) di sisi lain. Perubahan di satu komponen akan mempengaruhi komponen lainnya. Hubungan ini menjadi sangat kritikal manakala manajemen inginmembuat rencana ke depan. Aktivitas apa yang akan dilakukan lima tahun ke depan biasanya juga sangat tergantung kepada sistem apa yang tersedia untuk dapat melaksanakannya. Sebagai contoh, peningkatan produktivitas kerja para pegawai sangat tergantung pada jenis dankualitas dari sistem informasi organisasi. Perubahan lain dalam hubungan sistem informasi dengan organisasi  yaitu  semakin meningkatnya cakupan dan ruang lingkup dari sistem informasi dan aplikasinya.
Pengembangan dan pengelolaan sistem dewasa ini membutuhkan keterlibatan banyak pihak di dalam organisasi, jika dibandingkan peran dan keterlibatanya pada periode-periode yang lalu. Sebagaimana sudah disampaikan dengan meningkatnya kecenderungan organisasi berteknologi digital, maka sistem informasi di dalam organisasi dapatmeliputi jangkauan yang semakin  luas hingga kepada masyarakat, instansi pemerintahan lainnya, dan bahkan informasi mengenai perkembangan politik terakhir.
Satu alasan mengapa sistem informasi memainkan peran yang sangat besar dan berpengaruh di dalam organisasi adalah karena semakin tingginya kemampuan teknologi komputer dan semakin murahnya biaya pemanfaatan teknologi komputer tersebut.  Semakin baiknya kemampuankomputer telah menghasilkan jaringan komunikasi yang kuat yang dapat digunakan organisasi untuk melakukan akses informasi dengan cepat dari berbagai penjuru dunia serta untuk mengendalikan aktivitas yang tidak terbatas pada ruang dan waktu. Jaringan-jaringan ini telah mentransformasikan ketajaman dan bentuk aktivitas organisasi, menciptakan fondasi untuk memasuki era digital.
Sistem informasi privat adalah sistem komputer yang digunakan level organisasi untuk mengubah sasaran, pengoperasian, produk, jasa, atau relasi lingkungan untuk membantu organisai meraih  keunggulan kompetitif.
Organisasi Privat yang lebih banyak dikenal dengan dunia bisnis merupakan produk dari ideologi kapitalistik yang mengurus soal : pemasukan, biaya, keuntungan, dan pengembangan investasi. Beberapa aplikasi sistem informasi pada organisasi privat adalah sebagai berikut :
a.       Sistem informasi akuntansi (accounting information systems), menyediakan informasi dan transaksi keuangan.
b.      Sistem informasi pemasaran (marketing information systems), menyediakan informasi untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran, kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pemasaran.
c.       Sistem informasi manajemen persediaan (inventory management information systems).
d.      Sistem informasi personalia (personal information systems).
e.       Sistem informasi penelitian dan pengembangan (research and development information systems). 
f.       Sistem informasi teknik (engineering information systems).




WEB Organisasi Pemerintah (Publik)
BADAN PERTANAHAN NASIONAL RI
Badan pertanahan nasional RI adalah badan yang mengurus semua hal mengenai pertanahan di wilayah republik indonesia. Adapun visi dan misi dari BPN RI yang dikemas dalam bentuk gambar berikut ini :
Selain itu adapun fungsi dari Badan Pertanahan Nasional ini yaikni :
Adapun tampilan website dari BPN RI , sebagai berikut :


Website yang dimiliki oleh BPN RI secara keseluruhan dapat dilihat berisi tulisan dengan ragam warna, bentuk dan kemasan yang sangat menarik walaupun tidak menampilkan gambar.label yang disediakan pun memang menyuguhkan informasi yang seirama. Pada bagian atas halaman awal dapat dilihat bahwa website ini menyuguhkan tajuk utama yang dianggap eksis dan sangat in saat ini, tidak hanya 1 aspek tapi ada 5 poin yang dapat diakses dengan mudah. Dilanjutkan dengan berita terkini yang sedang hangat dibicarakan oleh masyarakat maupun dari aparatur publik seperti kunjungan mentri pembangunan ke daerah tertinnggal, dan info lainnya yang terbaru. Di sisi kiri  kanan website ini menyuguhkan beragam pilihan akses, mulai dari hal-hal yang menyangkut mengenai BPN itu sendiri, hingga artikel dan berita – berita hangat serta layanan online maupun info mengenai lowongan pekerjaan disertai dengan pengumumannya. Akses layanan pada BPN ini cukup mudah dan tidak sulit di akses , sehingga mudah dipahami

WEB Organisasi Swasta (Privat)
BLACKBERRY
BlackBerry Limited, sebelumnya dikenal dengan nama Research In Motion Limited, adalah sebuah perusahaan perangkat telekomunikasi dan nirkabel asal Kanada yang dikenal sebagai pengembang produk telepon pintar dan tablet BlackBerry. Perusahaan ini berkantor pusat di Waterloo, Ontario, Kanada. Perusahaan ini didirikan oleh Mike Lazaridis, yang menjabat sebagai co-CEO bersama Jim Balsillie sampai 22 Januari 2012. CEO-nya sekarang adalah Thorsten Heins.
Website yang dikelola oleh Blackberry secara keseluruhan penuh dengan informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat pecinta teknologi. BB yang saat ini menjadi salah satu gadget hightech selalu dicari-cari bagaimana perkembangannya, mulai dari produk yyang diluncurkan beserta spesifikasinya.
Website yang dimiliki BB ini pada tampilan awal tidak terlalu banyak bermain warna, namun bentuk dan kemasan yang sangat menarik. Pada bagian awal sudah disuguhkan dengan berita terbaru mengenai jebolan yang dilakukan blackberry. Label yang disediakan pun memang menyuguhkan informasi yang seirama. Banyak informasi yang terdapat pada setiap label yang tersedia, dan tidak hanya terfokus pada 1 topik pembahasan saja. Bahkan informasi yang disediakan sangatlah komplit, mulai dari peluncuran terbaru, keterkaitan BB dengan dunia bisnis dalam berbagai aspek, serta bagaimana perkembangannya di dunia. Dalam mengakses informasi di website yang ada, dapat dikatakan tidaklah sulit karena penyajiannya sangat rinci dengan poin-poin tersendiri.
Perbandingan Informasi dan pengelolaan SIM Pada Organisasi Publik dan Privat
Meski dalam penerapannya dunia bisnis sudah terlebih dahulu mendalami pentingnya sistem informasi,  namun  sektor  publik  juga semakin lama menyadari pentingnya sistem informasi untuk memperbaharui struktur organisasinya dan meningkatkan sistem pelayannya untuk kepentingan masyarakat. 
Manjemen publik, yang terkait erat dengan adminsitrasi publik, landasan ideologinya muncul dari konstitusi, seperti: kedaulatan rakyat, pembagian wewenang, hak-hak asasi, pluralisme, keuntungan publik, barang-barang publik (public goods), kebebasan mengakses informasi, perwakilan (representativeness), persamaan kesempatan, dan persaan dalam perlakuan. Sedangkan Dunia bisnis merupakan produk dari ideologi kapitalistik: yang mengurus soal  pemasukan, biaya, keuntungan, dan pengembangan investasi

ASPEK

BPN RI
(PUBLIK)
BLACKBERRY
(SWASTA)
Tampilan

Kurang menarik
Tampilan akan ragam warna tulisan memang sudah ada, namun tidak diseimbangkan dengan gambar. Kebanyakan orang akan bosan jika hanya melihat tulisan dalam sebuah website.
Menarik
Sebab ada keseimbangan antara gambar dan tulisan yang disajikan. Warna yang dipergunakan pun senada, sehingga akan cukup menyenangkan jika ingin menikmati suguhan layanan dari website ini.
Informasi

Lengkap
Sebab antara informasi dari instansi dan informasi terkini telah diimbangi, begitupun dengan label informasi yang disediakan, juga menyediakan info yang senada, jadi tidak terjadi kerancuan.
Sangat lengkap
Sebab informasi yang disediakan oleh Blackberry tidak hanya terfokus pada apa saja jenis produk yang mereka punya, namun juga pada berita terkini di indonesia maupun info dunia. Selain itu informasi pada website ini merincikan setiap aspek dengan detail, sehingga terdapat ragam pilihan informasi.
Akses dan Layanan

Sedang
Sebab akses untuk mendapatkan informasi masih menggunakan proses log in namun tidak begitu sulit karena masih menggunakan kode yang sederhana seperti akses layanan yang biasa digunakan.
Mudah
Sebab untuk mengakses informasi tidak memerlukan waktu lama dan proses yang sulit, tinggal klik maka akan langsung keluar.tidak membutuhkan waktu lama. Dalam artian lain, memuaskan.
Pemanfaatan ruang website

Cukup baik
Sebab ruang yang ada pada website diisi dengan kolom-kolom informasi maupun dengan bentuk lainnya, namun bagian kiri masih terlihat kosong.
Sangat baik
Sebab pada tampilan websitenya diseimbangkan antara gambar dengan tulisan, tidak terlalu banyak gambar, namun di kemas bersama informasi dengan penataan yang menarik. Ruang yang ada dimanfaatkan sebaik mungkin sehingga yang mengunjungi website ini tidak melihat yang itu-itu saja.

Beberapa hal yang menjadi keunggulan informasi dan pengelolaan SIM ialah :
ü  Aksesibilitas, yaitu jaringan telekomunikasi, jaringan internet, dan media komunikasi lain yang dapat dipergunakan oleh masyarakat untuk mengakses portal pelayanan publik.
ü  Portal Pelayanan Publik, yaitu situs-situs internet penyedia layanan publik tertentu yang mengintegrasikan proses pengolahan dan pengelolaan informasi dan dukumen elektronik di sejumlah instansi yang terkait. 
ü  Transparansi, yaitu masyarakat dapat mengetahui seluk beluk informasi yang ingin diakses kapanpun dan dimanapun selama didukung oleh alat aksesibilitas dan jaringan internet.
ü  Organisasi Pengelolaan & Pengolahan Informasi yaitu organisasi pendukung (back-office ) yang mengelola, menyediakan dan mengolah transaksi informasi dan dokumen elektronik. Infrastruktur dan aplikasi dasar yaitu semua prasarana baik berbentuk perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan untuk mendukung pengelolaan, pengolahan, transaksi, dan penyaluran informasi. baik antar back-office, antar Portal Pelayanan Publik dengan backoffice, maupun antara Portal Pelayanan Publik dengan jaringan internet, secara andal, aman, dan terpercaya. 
Kendala yang dihadapi terkait informasi dan pengelolaan SIM meliputi beberapa hal, yakni :
ü  Pelayanan yang diberikan melalui situs pemerintah, belum ditunjang oleh sistem manajeman dan proses kerja yang efektif karena kesiapan peraturan,  prosedur dan keterbatasan sumber daya manusia sangat membatasi penetrasi komputerisasi ke dalam sistem manajemen dan proses kerja pemerintah; 
ü  Belum mapannya strategi serta  tidak memadainya anggaran yang dialokasikan untuk pengembangan e-government pada masing-masing instansi; 
ü  Inisiatif-inisiatif tersebut merupakan upaya instansi  secara sendirisendiri;  dengan demikian sejumlah faktor seperti standardisasi, keamanan informasi,  otentikasi, dan berbagai aplikasi dasar yang memungkinkan interoperabilitas antar situs  secara andal, aman, dan terpercaya untuk mengintegrasikan sistem manajemen dan proses kerja pada instansi pemerintah ke dalam pelayanan publik yang terpadu, kurang  mendapatkan perhatian. 
ü  pendekatan yang dilakukan secara sendiri-sendiri tersebut tidak  cukup kuat untuk mengatasi kesenjangan kemampuan masyarakat untuk mengakses jaringan  internet, sehingga jangkauan dari layanan publik yang dikembangkan menjadi terbatas pula.




BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Perkembangan teknologi informasi dalam beberapa dasawarsa terakhir berkembang begitu cepat.  Meski dalam penerapannya dunia bisnis sudah terlebih dahulu mendalami pentingnya sistem informasi,  namun  sektor  publik  juga semakin lama menyadari pentingnya sistem informasi untuk memperbaharui struktur organisasinya dan meningkatkan sistem pelayannya untuk kepentingan masyarakat.  dengan masuknya sistem informasi  telah menyebabkan  terjadinya perubahan yang cukup signifikan dalam pola pengambilan  keputusan yang dilakukan oleh manajemen baik pada tingkat operasional  (pelaksana teknis) maupun pimpinan pada semua jenjang.
Perkembangan ini juga telah menyebabkan perubahan-perubahan peran dari para  manajer dalam pengambilan keputusan, mereka dituntut untuk selalu  dapat memperoleh informasi yang paling akurat dan terkini yang dapat  digunakannya dalam proses pengambilan keputusan  seperti dalam  pengambilan keputusan  yang menggunakan  Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Eksekutif/Executive Support Systems (ESS) dan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan – Decision Support Systems (DSS) Yang paling menonjol penerapan SIM di sektor public ditandai dengan dicanangkannya sistem E-Government yang bertujuan untuk memberikan pelayanan yang lebih efektif dan efisian serta menjamin transparansi kepada masyarakat. Sehubungan dengan misis tersebut ada beberapa patokan pelayanan informasi publik yang tertuang dalam UU NO.14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik yang harus diingat oleh setiap pelayan public. Yakni :
1.      transparansi adalah keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengemukakan informasi materiil dan relevan mengenai perusahaan.
2.      kemandirian adalah suatu keadaan di mana perusahaan dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak mana pun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan prinsip korporasi yang sehat.
3.      akuntabilitas adalah kejelasan fungsi, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban organ perusahaan sehingga pengelolaan perusahaan terlaksana secara efektif;
4.      pertanggungjawaban adalah kesesuaian di dalam pengelolaan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan dan prinsip korporasi yang sehat;
5.      kewajaran adalah keadilan dan kesetaraan di dalam memenuhi hak-hak pemangku kepentingan(stakeholder) yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan.
Terlepas dari semua itu perkembangan sistem informasi manajemen dalam administrasi public memang belum sempurna apalagi dikaitkan dengan pemerintahan daerah. Banyak kendala yang dihadapi dan  belum terlesaikan hingga saat ini. Salah satu permasalahan penerapan sistem informasi manajemen yang ideal adalah kurangnya pemahaman mengenai konsep ini terlebih pada sumber daya manusia yang belum cukup mampu menerapkan konsep ini disetiap sisi pemerintahan. Hingga saat ini Indonesia masih dalam proses mengembangkan SIM nya  dalam rangka mewujudkan pelayanan yang lebih baik untuk masyarakat luas.





                                     

DAFTAR PUSTAKA
Modul Public Management Information Systems- Universitas Indonesia. Jakarta. 2010


Tidak ada komentar:

Posting Komentar