KATA PENGANTAR
Puji
syukur penulis ucapkan kepada tuhan yang maha esa yang telah memberikan secercah sumber kesejahteraan dalam alam pikiran manusia sehingga dengan
setitik ilmu yang di kembangkan dapat
menghasilkan makalah sederhana sebagai bentuk sebuah karya yang slalu menuntut
untuk disempurnakan.
Terimakasih
penulis aturkan kepada dosen pembimbing mata kuliah “ Sitem Informasi Manajemen”
yang telah memberikan mata kuliah ini dan membimbing untuk membuat suatu
generalisasi yang dijabarkan dalam makalah ini. Makalah ini akan menjelaskan
tentang “ Perbandingan Informasi dan Pengelolaan SIM pada Organisasi Publik dan
Organisasi Swasta”.
Penulis
sadari makalah ini jauh dari kesempurnaan, maka
dari itu penulis mengharapkan kritikan dan saran dari pembaca untuk
kesempurnaan makalah ini dimasa yang akan datang. Semoga makalah ini bermanfaat
bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan wawasan kita.
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan masyarakat yang semakin
kompleks harus diikuti dengan
optimalisasi pelayanan publik. Salah satu cara yang harus dilakukan
aparatur Negara adalah dengan pemanfaatan teknologi informasi atau disebut juga
dengan Manajemen Sistem informasi publik. Manajemen sistem informasi dalam
suatu pemahaman yang sederhana dapat didefinisikan sebagai satu sistem berbasis
komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang
serupa. Para pemakai biasanya tergabung dalam suatu entitas organisasi formal, seperti
Departemen atau Lembaga suatu Instansi Pemerintahan yang dapat dijabarkan
menjadi Direktorat, Bidang, Bagian sampai pada unit terkecil dibawahnya.
Informasi menjelaskan mengenai organisasi atau salah satu sistem
utamanya mengenai apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang dan apa yang mungkin akan
terjadi dimasa yang akan datang tentang organisasi tersebut. Perkembangan sistem informasi manajemen telah
menyebabkan terjadinya perubahan yang cukup signifikan dalam pola pengambilan
keputusan yang dilakukan oleh manajemen baik pada tingkat operasional
(pelaksana teknis) maupun pimpinan pada semua jenjang.
Perkembangan ini juga telah menyebabkan perubahan perubahan peran dari
para manajer dalam pengambilan keputusan, mereka dituntut untuk selalu dapat
memperoleh informasi yang paling akurat dan terkini yang dapat digunakannya
dalam proses pengambilan keputusan mengenai permasalah publik. Meningkatnya
penggunaan teknologi informasi, khususnya internet, telah membawa setiap orang
dapat melaksanakan berbagai aktivitas dengan lebih akurat, berkualitas, dan
tepat waktu. Setiap organisasi dapat memanfaatkan internet dan jaringan
teknologi informasi untuk menjalankan berbagai aktivitasnya secara elektronis. Bagaimanakah
Informasi dan pengelolaan SIM pada sektor publik dan privat? Apa sajakah yang
menjadi kendala beserta keunggulannya?
BAB II
PEMBAHASAN
Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebgai suatu
kumpulan/ himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir,
saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu. Informasi
menurut davis adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting
bagi sipenerima dan mempunyai nilai yang nyata/ yang dapat dirasakan dimasa
yang akan datang. Sedangkan sistim informasi merupakan eperangkat komponen yang
saling berhubungan yang berfungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan dan
mendistribusikan informasi untuk mendukung pembuatan keputusan dan pengawasan
dalam organisasi.
Sebelum kita mengulas perbandingan informasi dan pengelolaan
SIM pada organisasi publik dan organisasi privat ditinjau dari pendekatan
sistem informasi, ada baiknya kita melihat perbedaan organisasi publik dan
organisasi privat secara umum terlebih dahulu. Berikut adalah perbedaan
organisasi publik dan organisasi privat secara umum :
1. Organisasi publik
a.
Pengertian
Istilah publik
berasal dari bahasa Latin “of people”
(yang berkenaan dengan masyarakat). Sasaran
organisasi publik ditujukan kepada masyarakat umum. Organisasi publik
adalah tipe organisasi yang bertujuan menghasilkan pelayanan kepada masyarakat,
tanpa membedakan status dan kedudukannya.
b.
Lingkup Organisasi
Lingkungan
dalam organisasi publik :
-
Lingkungan otorisasi,
artinya untuk melakukan sesuatu, organisasi publik terlebih dahulu harus
mendapat izin atau legalitas.
-
Sumber pendanaan dan
wewenang diperoleh melalui lingkungan otorisasi tersebut. Misal, dalam
pengajuan anggaran kepada DPR, untuk mendapat pengabsahan atas suatu rencana
kegiatan pemerintah. Ini merupakan dasar bagi organisasi publik untuk membangun
kapasitas organisasi dan kemampuan operasionalnya.
-
Proses penciptaan
nilai dalam organisasi publik, bukan didasarkan pada hukum penawaran dan permintaan pasar, melainkan melalui
proses birokratis, yaitu izin dari lingkungan otorisasi.
2. Organisasi Privat
a.
Pengertian
Istilah privat
berasal dari bahasa Latin “set
apart” (yang terpisah). Sasaran
organisasi publik ditujukan pada hal
– hal yang „terpisah‟ dari
masyarakat secara umum.Organisasi privat atau bisnis adalah organisasi yang
ditujukan untuk menyediakan barang dan jasa kepada konsumen, yang dibedakan
dari kemampuanya membayar barang dan jasa tersebut sesuai dengan hukum pasar.
b.
Lingkup Organisasi
Lingkungan
dalam organisasi privat:
-
Lingkungan otorisasi,
misal dewan komisaris atau rapat umum pemegang saham yang menentukan pendanaan
dan batas – batas wewenang perusahaan. Akan tetapi, tentu
saja lingkungan otorisasi pada organisasi privat tidak sekompleks organisasi
publik.
-
Proses penciptaan
nilai dalam organisasi privat, menitikberatkan proses pengambilan keputusan
pada naik-turunya permintaan pasar, sehingga pengambilan keputusan biasanya
berlangsung lebih cepat.
Tabel
perbandingan organisasi publik dan privat secara umum:
No
|
Aspek
|
Organisasi Publik
|
Organisasi privat
|
1
|
Tujuan
|
Laba
|
Non laba
|
2
|
Produk yang dihasilkan
|
Public goods
|
Privat goods
|
3
|
Cara pengembilan
keputusan
|
Demokratis
|
Strategis bisnis
|
4
|
Ukuran kinerja
|
Social welfare
|
Efisiensi
|
5
|
Misi organisasi
|
“ Melakukan kebaikan”
|
“ Untung rugi”
|
Informasi dan
Pengelolaan SIM Pada Organisasi Publik dan privat
Sistem informasi publik adalah suatu sistem yang dirancang untuk
menyediakan informasi guna mendukung pengambilan keputusan pada kegiatan
manajemen yang berhubungan dengan kebutuhan pemerintahan maupun masyarakat
(perencanaan, penggerakan, pengorganisasian, dan pengendalian) dalam organisasi
publik.
Semua sistem informasi mempunyai tiga kegiatan utama, yaitu
menerima data sebagai masukan (input), kemudian memprosesnya dengan melakukan
penghitungan, penggabungan unsur data, pemutakhiran dan lain-lain, akhirnya
memperoleh informasi sebagai keluarannya (output).
SIM merupakan upaya organisasi pertama yang tujuan utamanya
adalah menyediakan informasi bagi
manajemen (karena itu dinamakan sistem informasi manajemen).
Ternyata dalam praktiknya SIM pada suatu organisasi
menyediakan juga informasi bagi orang-orang selain paramanajer. Ketika suatu
organisasi semakin memiliki pengalaman dalam menerapkan rancangan SIM yang
mencakup kebutuhan seluruh organisasi, paramanajer di wilayah-wilayah tertentu,
baik ditingkat pusat maupun daerah, mulai menerapkan konsep sesuai kebutuhan
yang mereka perlukan. Sistem informasi mulai akan memasuki wilayah yang sudah
tersegmentasi, yang dapat disebut sebagai sub-sub sistem SIM yang disesuaikan
untuk memenuhi kebutuhan penggunanya.
Manajemen tidak dapat mengabaikan sistem informasi karena sistem
informasi memainkan peran yang kritikal di dalam organisasi. Sistem informasi
ini sangat mempengaruhi secara langsung bagaimana manajemen mengambil
keputusan, membuat rencana, dan mengelolapara pegawainya, serta meningkatkan
sasaran kinerja yang hendakdicapai, yaitu bagaimana menetapkan ukuran atau
bobot setiaptujuan/kegiatan, menetapkan standar pelayanan minimum, dan
bagaimana menetapkan standar dan prosedur pelayanan baku kepadamasyarakat.
Oleh karenanya, tanggung jawab
terhadap sistem informasi tidak dapat
didelegasikan begitu saja kepada sembarang pengambil keputusan. Semakin
meningkat saling ketergantungan antara rencana strategis instansi, peraturan
dan prosedur di satu sisi dengan sistem
informasi (software, hardware, database, dan telekomunikasi) di sisi
lain. Perubahan di satu komponen akan mempengaruhi komponen lainnya. Hubungan
ini menjadi sangat kritikal manakala manajemen inginmembuat rencana ke depan.
Aktivitas apa yang akan dilakukan lima tahun ke depan biasanya juga sangat tergantung
kepada sistem apa yang tersedia untuk dapat melaksanakannya. Sebagai contoh,
peningkatan produktivitas kerja para pegawai sangat tergantung pada jenis
dankualitas dari sistem informasi organisasi. Perubahan lain dalam hubungan
sistem informasi dengan organisasi
yaitu semakin meningkatnya
cakupan dan ruang lingkup dari sistem informasi dan aplikasinya.
Pengembangan dan pengelolaan sistem dewasa ini membutuhkan keterlibatan
banyak pihak di dalam organisasi, jika dibandingkan peran dan keterlibatanya pada
periode-periode yang lalu. Sebagaimana sudah disampaikan dengan meningkatnya
kecenderungan organisasi berteknologi digital, maka sistem informasi di dalam
organisasi dapatmeliputi jangkauan yang semakin
luas hingga kepada masyarakat, instansi pemerintahan lainnya, dan bahkan
informasi mengenai perkembangan politik terakhir.
Satu alasan mengapa sistem informasi memainkan peran yang sangat besar
dan berpengaruh di dalam organisasi adalah karena semakin tingginya kemampuan
teknologi komputer dan semakin murahnya biaya pemanfaatan teknologi komputer
tersebut. Semakin baiknya
kemampuankomputer telah menghasilkan jaringan komunikasi yang kuat yang dapat
digunakan organisasi untuk melakukan akses informasi dengan cepat dari berbagai
penjuru dunia serta untuk mengendalikan aktivitas yang tidak terbatas pada
ruang dan waktu. Jaringan-jaringan ini telah mentransformasikan ketajaman dan
bentuk aktivitas organisasi, menciptakan fondasi untuk memasuki era digital.
Sistem informasi privat adalah sistem komputer yang digunakan level
organisasi untuk mengubah sasaran, pengoperasian, produk, jasa, atau relasi
lingkungan untuk membantu organisai meraih
keunggulan kompetitif.
Organisasi Privat yang lebih banyak dikenal dengan dunia bisnis
merupakan produk dari ideologi kapitalistik yang mengurus soal : pemasukan,
biaya, keuntungan, dan pengembangan investasi. Beberapa aplikasi sistem
informasi pada organisasi privat adalah sebagai berikut :
a.
Sistem informasi akuntansi
(accounting information systems), menyediakan informasi dan transaksi keuangan.
b.
Sistem informasi pemasaran
(marketing information systems), menyediakan informasi untuk penjualan, promosi
penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran, kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan
lain sebagainya yang berhubungan dengan pemasaran.
c.
Sistem informasi manajemen
persediaan (inventory management information systems).
d.
Sistem informasi personalia
(personal information systems).
e.
Sistem informasi penelitian dan
pengembangan (research and development information systems).
f.
Sistem informasi teknik
(engineering information systems).
WEB Organisasi Pemerintah
(Publik)
BADAN PERTANAHAN NASIONAL RI
Badan pertanahan nasional RI
adalah badan yang mengurus semua hal mengenai pertanahan di wilayah republik
indonesia. Adapun visi dan misi dari BPN RI yang dikemas dalam bentuk gambar
berikut ini :
Selain itu adapun fungsi dari
Badan Pertanahan Nasional ini yaikni :
Adapun tampilan website dari BPN
RI , sebagai berikut :
Website
yang dimiliki oleh BPN RI secara keseluruhan dapat dilihat berisi tulisan
dengan ragam warna, bentuk dan kemasan yang sangat menarik walaupun tidak
menampilkan gambar.label yang disediakan pun memang menyuguhkan informasi yang
seirama. Pada bagian atas halaman awal dapat dilihat bahwa website ini
menyuguhkan tajuk utama yang dianggap eksis dan sangat in saat ini, tidak hanya
1 aspek tapi ada 5 poin yang dapat diakses dengan mudah. Dilanjutkan dengan
berita terkini yang sedang hangat dibicarakan oleh masyarakat maupun dari
aparatur publik seperti kunjungan mentri pembangunan ke daerah tertinnggal, dan
info lainnya yang terbaru. Di sisi kiri
kanan website ini menyuguhkan beragam pilihan akses, mulai dari hal-hal
yang menyangkut mengenai BPN itu sendiri, hingga artikel dan berita – berita
hangat serta layanan online maupun info mengenai lowongan pekerjaan disertai
dengan pengumumannya. Akses layanan pada BPN ini cukup mudah dan tidak sulit di
akses , sehingga mudah dipahami
WEB Organisasi
Swasta (Privat)
BLACKBERRY
BlackBerry Limited, sebelumnya dikenal dengan nama Research In Motion Limited, adalah sebuah perusahaan perangkat telekomunikasi
dan nirkabel
asal Kanada yang dikenal sebagai pengembang produk telepon
pintar dan tablet BlackBerry.
Perusahaan ini berkantor pusat di Waterloo, Ontario, Kanada.
Perusahaan ini didirikan oleh Mike
Lazaridis, yang menjabat sebagai co-CEO bersama Jim Balsillie sampai 22
Januari 2012. CEO-nya sekarang adalah Thorsten Heins.
Website
yang dikelola oleh Blackberry secara keseluruhan penuh dengan informasi yang
dibutuhkan oleh masyarakat pecinta teknologi. BB yang saat ini menjadi salah
satu gadget hightech selalu dicari-cari bagaimana perkembangannya, mulai dari
produk yyang diluncurkan beserta spesifikasinya.
Website
yang dimiliki BB ini pada tampilan awal tidak terlalu banyak bermain warna, namun
bentuk dan kemasan yang sangat menarik. Pada bagian awal sudah disuguhkan
dengan berita terbaru mengenai jebolan yang dilakukan blackberry. Label yang
disediakan pun memang menyuguhkan informasi yang seirama. Banyak informasi yang
terdapat pada setiap label yang tersedia, dan tidak hanya terfokus pada 1 topik
pembahasan saja. Bahkan informasi yang disediakan sangatlah komplit, mulai dari
peluncuran terbaru, keterkaitan BB dengan dunia bisnis dalam berbagai aspek,
serta bagaimana perkembangannya di dunia. Dalam mengakses informasi di website
yang ada, dapat dikatakan tidaklah sulit karena penyajiannya sangat rinci
dengan poin-poin tersendiri.
Perbandingan Informasi dan
pengelolaan SIM Pada Organisasi Publik dan Privat
Meski
dalam penerapannya dunia bisnis sudah terlebih dahulu mendalami pentingnya
sistem informasi, namun sektor
publik juga semakin lama
menyadari pentingnya sistem informasi untuk memperbaharui struktur organisasinya
dan meningkatkan sistem pelayannya untuk kepentingan masyarakat.
Manjemen
publik, yang terkait erat dengan adminsitrasi publik, landasan ideologinya
muncul dari konstitusi, seperti: kedaulatan rakyat, pembagian wewenang, hak-hak
asasi, pluralisme, keuntungan publik, barang-barang publik (public goods),
kebebasan mengakses informasi, perwakilan (representativeness), persamaan
kesempatan, dan persaan dalam perlakuan. Sedangkan Dunia bisnis merupakan
produk dari ideologi kapitalistik: yang mengurus soal pemasukan, biaya, keuntungan, dan
pengembangan investasi
ASPEK
|
BPN RI
(PUBLIK)
|
BLACKBERRY
(SWASTA) |
|
Tampilan
|
Kurang menarik
Tampilan akan ragam
warna tulisan memang sudah ada, namun tidak diseimbangkan dengan gambar.
Kebanyakan orang akan bosan jika hanya melihat tulisan dalam sebuah website.
|
Menarik
Sebab ada
keseimbangan antara gambar dan tulisan yang disajikan. Warna yang
dipergunakan pun senada, sehingga akan cukup menyenangkan jika ingin
menikmati suguhan layanan dari website ini.
|
|
Informasi
|
Lengkap
Sebab antara informasi dari instansi dan
informasi terkini telah diimbangi, begitupun dengan label informasi yang
disediakan, juga menyediakan info yang senada, jadi tidak terjadi kerancuan.
|
Sangat lengkap
Sebab informasi yang disediakan oleh Blackberry
tidak hanya terfokus pada apa saja jenis produk yang mereka punya, namun juga
pada berita terkini di indonesia maupun info dunia. Selain itu informasi pada
website ini merincikan setiap aspek dengan detail, sehingga terdapat ragam
pilihan informasi.
|
|
Akses dan Layanan
|
Sedang
Sebab akses untuk
mendapatkan informasi masih menggunakan proses log in namun tidak begitu
sulit karena masih menggunakan kode yang sederhana seperti akses layanan yang
biasa digunakan.
|
Mudah
Sebab untuk
mengakses informasi tidak memerlukan waktu lama dan proses yang sulit,
tinggal klik maka akan langsung keluar.tidak membutuhkan waktu lama. Dalam
artian lain, memuaskan.
|
|
Pemanfaatan ruang
website
|
Cukup baik
Sebab ruang yang ada pada website diisi dengan kolom-kolom
informasi maupun dengan bentuk lainnya, namun bagian kiri masih terlihat
kosong.
|
Sangat baik
Sebab pada tampilan websitenya diseimbangkan
antara gambar dengan tulisan, tidak terlalu banyak gambar, namun di kemas
bersama informasi dengan penataan yang menarik. Ruang yang ada dimanfaatkan
sebaik mungkin sehingga yang mengunjungi website ini tidak melihat yang
itu-itu saja.
|
Beberapa hal yang menjadi keunggulan informasi dan pengelolaan SIM
ialah :
ü
Aksesibilitas, yaitu jaringan
telekomunikasi, jaringan internet, dan media komunikasi lain yang dapat
dipergunakan oleh masyarakat untuk mengakses portal pelayanan publik.
ü
Portal Pelayanan Publik, yaitu
situs-situs internet penyedia layanan publik tertentu yang mengintegrasikan
proses pengolahan dan pengelolaan informasi dan dukumen elektronik di sejumlah
instansi yang terkait.
ü
Transparansi, yaitu masyarakat
dapat mengetahui seluk beluk informasi yang ingin diakses kapanpun dan
dimanapun selama didukung oleh alat aksesibilitas dan jaringan internet.
ü
Organisasi Pengelolaan &
Pengolahan Informasi yaitu organisasi pendukung (back-office ) yang mengelola,
menyediakan dan mengolah transaksi informasi dan dokumen elektronik.
Infrastruktur dan aplikasi dasar yaitu semua prasarana baik berbentuk perangkat
keras dan perangkat lunak yang diperlukan untuk mendukung pengelolaan,
pengolahan, transaksi, dan penyaluran informasi. baik antar back-office, antar
Portal Pelayanan Publik dengan backoffice, maupun antara Portal Pelayanan
Publik dengan jaringan internet, secara andal, aman, dan terpercaya.
Kendala yang dihadapi terkait informasi dan pengelolaan SIM meliputi
beberapa hal, yakni :
ü
Pelayanan yang diberikan melalui
situs pemerintah, belum ditunjang oleh sistem manajeman dan proses kerja yang
efektif karena kesiapan peraturan,
prosedur dan keterbatasan sumber daya manusia sangat membatasi penetrasi
komputerisasi ke dalam sistem manajemen dan proses kerja pemerintah;
ü
Belum mapannya strategi serta tidak memadainya anggaran yang dialokasikan
untuk pengembangan e-government pada masing-masing instansi;
ü
Inisiatif-inisiatif tersebut
merupakan upaya instansi secara
sendirisendiri; dengan demikian sejumlah
faktor seperti standardisasi, keamanan informasi, otentikasi, dan berbagai aplikasi dasar yang
memungkinkan interoperabilitas antar situs
secara andal, aman, dan terpercaya untuk mengintegrasikan sistem
manajemen dan proses kerja pada instansi pemerintah ke dalam pelayanan publik
yang terpadu, kurang mendapatkan perhatian.
ü
pendekatan yang dilakukan secara
sendiri-sendiri tersebut tidak cukup
kuat untuk mengatasi kesenjangan kemampuan masyarakat untuk mengakses
jaringan internet, sehingga jangkauan
dari layanan publik yang dikembangkan menjadi terbatas pula.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Perkembangan teknologi informasi dalam beberapa dasawarsa terakhir
berkembang begitu cepat. Meski dalam
penerapannya dunia bisnis sudah terlebih dahulu mendalami pentingnya sistem
informasi, namun sektor
publik juga semakin lama
menyadari pentingnya sistem informasi untuk memperbaharui struktur
organisasinya dan meningkatkan sistem pelayannya untuk kepentingan
masyarakat. dengan masuknya sistem
informasi telah menyebabkan terjadinya perubahan yang cukup signifikan
dalam pola pengambilan keputusan yang
dilakukan oleh manajemen baik pada tingkat operasional (pelaksana teknis) maupun pimpinan pada semua
jenjang.
Perkembangan ini juga telah menyebabkan perubahan-perubahan peran dari
para manajer dalam pengambilan
keputusan, mereka dituntut untuk selalu
dapat memperoleh informasi yang paling akurat dan terkini yang
dapat digunakannya dalam proses
pengambilan keputusan seperti dalam pengambilan keputusan yang menggunakan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
Eksekutif/Executive Support Systems (ESS) dan Sistem Pendukung Pengambilan
Keputusan – Decision Support Systems (DSS) Yang paling menonjol penerapan SIM
di sektor public ditandai dengan dicanangkannya sistem E-Government yang
bertujuan untuk memberikan pelayanan yang lebih efektif dan efisian serta
menjamin transparansi kepada masyarakat. Sehubungan dengan misis tersebut ada
beberapa patokan pelayanan informasi publik yang tertuang dalam UU NO.14 tahun
2008 tentang keterbukaan informasi publik yang harus diingat oleh setiap
pelayan public. Yakni :
1.
transparansi adalah keterbukaan
dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam
mengemukakan informasi materiil dan relevan mengenai perusahaan.
2.
kemandirian adalah suatu keadaan
di mana perusahaan dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan
pengaruh/tekanan dari pihak mana pun yang tidak sesuai dengan peraturan
perundang-undangan dan prinsip korporasi yang sehat.
3.
akuntabilitas adalah kejelasan
fungsi, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban organ perusahaan sehingga pengelolaan
perusahaan terlaksana secara efektif;
4.
pertanggungjawaban adalah
kesesuaian di dalam pengelolaan perusahaan terhadap peraturan
perundang-undangan dan prinsip korporasi yang sehat;
5.
kewajaran adalah keadilan dan
kesetaraan di dalam memenuhi hak-hak pemangku kepentingan(stakeholder) yang
timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan.
Terlepas dari semua itu perkembangan sistem informasi manajemen dalam
administrasi public memang belum sempurna apalagi dikaitkan dengan pemerintahan
daerah. Banyak kendala yang dihadapi dan
belum terlesaikan hingga saat ini. Salah satu permasalahan penerapan
sistem informasi manajemen yang ideal adalah kurangnya pemahaman mengenai
konsep ini terlebih pada sumber daya manusia yang belum cukup mampu menerapkan
konsep ini disetiap sisi pemerintahan. Hingga saat ini Indonesia masih dalam
proses mengembangkan SIM nya dalam
rangka mewujudkan pelayanan yang lebih baik untuk masyarakat luas.
DAFTAR PUSTAKA
http://luckyandriawan.wordpress.com/2013/04/27/penerapan-sistem-informasi-manajemen-bagi-perusahaan/
Modul Public Management Information Systems-
Universitas Indonesia. Jakarta. 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar